Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Yayat Sudrajat mengatakan sebanyak 218 sepeda 'Gowes' yang merupakan operator layanan bike sharing era Anies Baswedan telah diangkat dan dihentikan operasionalnya.
"Saat ini ada 218 sepeda gowes telah diangkat dan tidak dioperasikan," katanya kepada wartawan, dikutip Selasa (29/11/2022).
Yayat menyebut layanan sewa berbagi sepeda atau bike sharing peninggalan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terbengkalai akibat masalah pendanaan. Oleh sebab itu, kata dia Dishub DKI meminta penarikan sepeda sewa ini di titik tambat.
Advertisement
Lebih lanjut, Yayat menjelaskan dari 67 titik tambat layanan bike sharing yang ada, setidaknya total terdapat 417 sepeda sewa.
Selain itu, Yayat mengatakan hal tersebut juga karena adanya kajian dan evaluasi terkait jalur sepeda serta menyesuaikan dengan Pergub Nomor 36 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Sepeda Terintegrasi Angkutan Umum Massal yang terbit tanggal 15 Agustus 2022.Â
"Maka secara bertahap sepeda sepeda tersebut turut di evaluasi dan yang tidak memenuhi kriteria secara bertahap ditarik dalam rangka perbaikan dan peningkatan pelayanannya," lanjut dia.
Sebagai informasi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo meminta Gowes selaku operator layanan bike sharing untuk menarik sepeda sewa di Jakarta.
Syafrin meminta setidaknya ada 33 titik layanan bike sharing yang sepeda sewanya harus ditarik.
Â
Sepeda dari 33 Lokasi Diangkat
"Untuk itu kami telah berkoordinasi dengan Gowes selaku operator sepeda sewa untuk menarik sepeda mereka pada 33 titik tambat," ujarnya kepada wartawan, Senin 28 November 2022.
Syafrin menyampaikan pandemi Covid-19 sangat berdampak pada Gowes. Sehingga, operator layanan bike sharing 'Gowes' ini tak mampu lagi melanjutkan operasional sepeda sewa.
Saat ini, pihaknya tengah mencari investor untuk melanjutkan layanan bike sharing.
Advertisement